All That the Nature Shows Me

This is all about what the nature teaches me, through people, nature itself or consciousness.

End of The World

If tomorrow was really end of the world, I would smoke weed as much as I could so I can face the apocalypse with big smile..

What would you do?

Aku Malas Maka Aku Ada

Sudah waktunya saya berterima kasih pada malas karena jika dipikir lagi banyak proses berpikir yang saya lakukan untuk melakukan sesuatu seefisien dan sesedikit mungkin karena malas. Untuk menghindari pekerjaan yang sia-sia atau tidak perlu, saya pun terpaksa berpikir. Seperti yang pernah saya bahas, kemajuan teknologi pun saya yakin terjadi karena orang-orang malas melakukan suatu hal dengan cara lama. Orang malas berjalan kaki ke tempat jauh, maka diciptakan kendaraan beroda. Orang malas naik tangga, maka diciptakan lift. Mempermudah pekerjaan itu adalah tujuan teknokogi. Untuk dapat menciptakan teknologi kita harus berpikir. Aku malas maka aku berpikir.

Berbicara mengenai berpikir, saya pun teringat Cogito Ergosum-nya Decrates. Terlepas dari beragam pendapat tentang penafsiran artinya, jika saya gunakan tafsiran umum maka saya mendapatkan "Saya Berpikir maka Saya Ada"

Saya malas maka saya berpikir, saya berpikir maka saya ada. Saya malas maka saya ada?

(Dec'12)

Marhaban ya Preman


Menyambut bulan puasa dan lebih jauh lagi hari raya, saya merasa senang sekaligus was-was. Senang karena suasana untuk beribadah lebih terasa dibanding bulan lainnya (meskipun semakin tahun semakin pudar juga) dan ini adalah waktu yang tepat pula untuk refleksi diri. Melatih diri untuk kembali memegang kontrol setelah sekian lama terbiasa dikontrol nafsu, namun pada saat yang bersamaan merelakan dan menyadari bahwa kekuasaan penuh adalah kontrol Tuhan.

Tapi rupanya puasa hanya selebrasi setengah hari. Kesederhanaan dan kesabaran pagi hingga petang dibalas dengan ketamakan malam hari. Begitu pula Hari Raya Idul Fitri. Kesucian diri rusak oleh kebanggaan diri. Karena ini adalah hari pamer.

Hari pamer adalah penyebab semua harga bahan pokok naik. Semua orang berpesta pora. Membeli makanan lebih dari yang diperlukan. Hari pamer juga menuntut orang terlihat sukses pada saat pulang kampung. Pamer anak, pamer istri, pamer kendaraan dan pamer-pamer yang lain. Sepertinya dosa besar jika tidak bisa memenuhi standar minimum pamer masyarakat.

Karena pamer adalah pamer dan bukan tampil apa adanya, maka diperlukan usaha lebih untuk bisa pamer. Diperlukan juga uang lebih untuk pamer. Jika pemasukan tetap saja dan uang THR kurang, maka jangan heran jika di beberapa instansi ada uang ‘THR’ dari bawahan ke atasan. Maka jangan heran banyak bawahan makin rajin ke jalan untuk cari tambahan. Maka jangan heran pula, di tempat-tempat umum makin banyak terjadi tindak kriminal. Sebagai anak kos, saya merasakan secara langsung imbas kenaikan angka kriminalitas seperti pencurian.

Ego kita telah menjadi preman untuk diri sendiri. Memeras diri sendiri. Tuhan pun kita telantarkan.

Marhaban ya preman… 

(Aug'12)

Bandung Yang Senja

Kenangan dan kenyataan bergulir silih berganti, menjadi kenyataan baru yang segera menjadi kenangan karena tergilas waktu. Suara musik merambat melalui kabel yang sebelumnya tersimpul kusut, ke telinganya. Telinga yang tak acuh pada suara musik pasaran karena terlalu asik menikmati merdunya sore dan degup hatinya sendiri.

"Tuhan, terima kasih telah mengijinkan hatiku bahagia tanpa perlu alasan. Selain mungkin sore yang indah."

Kenangan berjalan, berhamburan, ada dan tidak ada.

Senyum.

(May, '12)

Nyata?



nyata hanya  ketidakpedulian akan dimensi lain yang tak terbiasa tertangkap indera

selubung manis yang menyelimuti keberadaan mahabesar

      rahim semesta tempat semua bermula namun sukar berpulang

      kepadanya kutautkan rindu berpulang

namun nyata telah membutakan, menulikan, mematikan rasa



(May'12. Entheogen, anyone?)

Did Buddha Smoke Marijuana?

No offense, it's purely one of my random thoughts after taking too much vitamin C and sleeping over the weekend. Just watched an episode of Curiosity, Drugs on Your Body. It illustrates how drugs affect your physical and emotional reaction. Some scientists conduct some experiments to four drug users. They take different kind of drugs: meth, cocaine, heroin and marijuana. The drug users are asked to perform activities which require them to focus, follow instruction, deal with tense situation and perform physical strength test.

Spoiler alert for those who haven't watched and are planning to watch it! Long story short. Cocaine and meth users tend to be more aggressive, always in a rush and pay less attention on details. Although they have shown a little bit different response especially from the strength test. On the other hand, heroin and marijuana users tend to be more calm, focus and work more efficient but both work slower and often lack of urgency. I cannot remember all the details so you should not use to this as reference for drug user behavior guideline (anyway, who will?).

However after watching the episode, I came to think and relate Buddha to marijuana users as to me they posses similar attribute: extremely calm.

(Jan'12. Looking forward to experiencing real meditation)

About me

Foto Saya
Cie
- writes everything coming to her mind - loves sleeping - wants to own a library - hates routine - loves the pleasure of discovery
Lihat profil lengkapku

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

People Read the Blog

Visitor

hit counter