Kemelekatan.
Menjebak pada lingkaran kenikmatan. Menghindarinya? Tidak, malah menyukainya. Walau tahu, itu tidak membawa ke tempat manapun selain peluang besar kecewa.
Pengalaman bicara lalu mulai menghindar dari ketergantungan pada pemenuhan diri terhadap orang lain, termasuk manusia yang dicintai sekalipun. Lepas. Tergantung-gantung sesekali demi menjadi manusia hidup. Tetap lepas.
Tapi rupanya, pada cinta, tidak menggantungkan adalah pengkhianatan. Penjarahan besar-besaran atas keutuhan. Begitu. Baiklah, saya akan mulai menyelam lagi. Menggantungkan leher pada arus melekat yang tak tahu ke mana.
Menit pertama, sang sakit yang sudah terbuang di tempat antah berantah muncul lagi. Menyeringai. Menyergap. Yah, selamat datang kembali, seringainya. Dengan senyum perih, ya saya kembali, ujarku. Kembali demi cinta yang diharapkan utuh.
Diapun berkata, 'aku seperti kwan im'.
Aku ikut..
(Jun'10)
Terjun [Tak] Bebas
Ditulis
Cie
at
Senin, 28 Juni 2010
3 komentar:
lingkaran kenikmatan semu.. tetep ga jg dihindari..
:p
salam kenal.
saya follow ya :)
@readhermind-dy: emm.. ga dihindari, digunakan seperlkunya hehe
@ra kun: siap, makasih :D
Posting Komentar