All That the Nature Shows Me

This is all about what the nature teaches me, through people, nature itself or consciousness.

Seks, Cinta dan Kasih

'Aku mencintaimu. Aku tak bisa hidup tanpamu..' Kata-kata tersebut sepertinya sudah berulang kali mampir di telinga kita atau mungkin pernah tercetus di pikiran kita saat merasakan perasaan-aneh-yg-sulit-didefinisikan (kau tahu makhluk aneh yg dimaksud). Namun apakah kita tidak bisa hidup tanpa orang yang kita cinta?

Seorang guru dalam kesunyian makna dan kesederhanaan kata-kata suatu hari mengingatkan kembali ttg perbedaan seks, cinta dan kasih.

Seks adalah saat dirimu dikuasai oleh proses alami biologis tubuhmu untuk mempertahankan keberadaanmu dan spesiesmu. Reproduksi, pemaksaan kehendak diri, penguasaan lawan jenis. Entah mengapa sang guru menganggap rengekan seorang wanita untuk selalu minta dijemput pasangannya, ia kategorikan seks.

Cinta. Perasaan memiliki dan ingin dimiliki. Kata kuncinya adalah 'saling'. Saling menyukai. Saling menghargai. Saling membutuhkan. Dan kau tidak perlu lagi memiliki alasan yang logis mengapa dia yang kau pilih. Cinta itu buta, kalau tidak buta ia bukanlah cinta. Namun, cinta ini adalah sekumpulan emosi yang tidak bersifat abadi. Butuh kesungguhan dalam menjaganya. Ia sangat hebat. Ia mampu membuatmu menjadi manusia super dalam satu malam, begitupun dengan mudahnya ia membuatmu tak berarti sedikitpun.

Kasih adalah sebuah proses inisiatif dan murni. Tak perlu menunggu di- untuk mengasihi. Tak perlu menunggu dimiliki untuk mengasihi. Tak ada pengharapan untuk dibalas kasihnya. Sesungguhnya kasih adalah untuk kebahagiaan dirimu sendiri...

Sebagai manusia yang hidup (memiliki jiwa dan raga) tentunya kita memerlukan ketiganya. Bisakah hidup tanpa seks? Tentu saja bisa, namun saya tidak ingin menjadi salah satu dari orang hebat yang mampu menahan diri (he he he). Dan juga saya ingin turut berjasa dalam melestarikan spesies kita (alesan!!). Bisakah hidup tanpa cinta? Tentu bisa, namun akan sangat suliiiiiiiiiit. Bisakah hidup tanpa kasih? Sepertinya tidak, sebab Tuhanpun menciptakan kita karena kasih-Nya. Kalaupun bisa itu pasti sangat suuuuuullllliiiiiiiiiit.

0 komentar:

About me

Foto Saya
Cie
- writes everything coming to her mind - loves sleeping - wants to own a library - hates routine - loves the pleasure of discovery
Lihat profil lengkapku

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

People Read the Blog

Visitor

hit counter