All That the Nature Shows Me

This is all about what the nature teaches me, through people, nature itself or consciousness.

Ucing Garong, Keong Racun dan Tokek Belang

Kabarnya Sinta dan Jojo mengeluarkan lagu 'asli' mereka yaitu Tokek Belang. Karena penasaran dan haus akan hiburan dan juga malas untuk baca berita yang berat-berat berangkatlah saya menuju situs yang menayangkan video (entah itu klip rilisnya atau bukan) Tokek Belang ini. Saya sudah malas berbicara (dan memang bukan ahli dalam bidang permusikan) tentang kualitas musik Indonesia, namun tetap ada hal yang membuat saya greget untuk membuat tulisan ini.


Lirik dan Penyampain Lagu

Lirik yang nakal (dan murahan) sepertinya memang mebuat lagu cepat booming seperti (yang mungkin diharapkan Charlie ST 12) dari Tokek Belang. Tapi jika dipikir lagi, sebenarnya (mungkin) mereka tidak benar-benar membenci para lelaki ucing garong atau keong racun atau tokek belang atau buaya darat atau kamu sebutlah. Bagaimana laki-laki tidak menjadi ucing garong jika penyanyi dangdut itu menari erotis (hampir striptis) dan menggoda. Apakah mungkin laki-laki yang baru kenal mengajak tidur perempuan yang memang tidak 'mengundang'? Katakanlah jika memang ada laki-laki yang se-keongracun itu, tapi tetap dengan bergaya mengundang pastilah membuat si keong racun bernyali untuk berbuat mesum.


Okelah, jika ternyata banyak pemusik peduli dengan masalah laki-laki mesum yang suka main perempuan. Tentu, dalam penyampaian lagunya, sebaiknya para perempuan itu tidak mengafirmasi bahwa mereka bisa diajak tidur kapan saja oleh siapa aja bukan? Lirik dan cara penyampaian lagu itu yang saya bingungkan. Bertolak belakang.


Banyak Pria Mesum

Apakah dengan banyaknya lagu-lagu yang menceritakan laki-laki mesum yang suka main perempuan adalah salah satu indikasi jumlah pria tersebut semakin banyak di masyarakat kita? Kalau untuk masalah ini saya tidak tahu. Tentu saja karena saya tidak pernah melakukan survei. Tapi saya tertarik dengan salahsatu pendapat Ayu Utami dalam salah satu novelnya, yang redaksinya kurang lebih menyebutkan bahwa tidak semua laki-laki ingin memperkosa dan tidak semua laki-laki suka ke pelacuran.


Saya dalam masa tidak ingin berpikir yang berat-berat dan ingin hiburan ringan. Mungkin itu juga yang membuat lagu-lagu seperti ini menjadi salah satu jalan keluar bagi masyarakat haus hiburan. Tapi, hei! pria mesum yang main perempuan bukan hiburan ringan. Seharusnya. Saya prihatin.


(Okt'10)


1 komentar:

narshkajke 31 Oktober 2010 pukul 20.19  

jadi trio macan pas menyanyi lagu kucing garong, tu dengan baju sopan dan nada yang santun ya, biar ga digodain sama kucing garongnya:p

About me

Foto Saya
Cie
- writes everything coming to her mind - loves sleeping - wants to own a library - hates routine - loves the pleasure of discovery
Lihat profil lengkapku

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

People Read the Blog

Visitor

hit counter