All That the Nature Shows Me

This is all about what the nature teaches me, through people, nature itself or consciousness.

Pejuang Tuhan(?)

Seorang guru yang selalu saya hormati suatu hari pernah menceritakan kisah Ali bin Abi Thalib r.a. di medan perang. Maafkan kelemahan saya dalam menghapal detail, saya lupa pertempuran apa yang dimaksud serta redaksi aslinya. Pada saat itu, Imam Ali berduel dengan seorang lawan dan pada saat lawannya terdesak dan hanya tinggal setebas pedang maka Imam Ali dapat menjatuhakan lawan, sang lawan meludahi Imam Ali. Apa yang dilakukan beliau? Meskipun saat itu beliau ada di posisi bisa "menghabisi" lawan, beliau justru berbalik dan tidak meneruskan. Dan menjelaskan bahwa sedari awal beliau berperang demi Islam, tapi pada saat lawannya meludahi, beliau khawatir jika beliau membunuhnya karena nafsu amarah.

Lalu mengapa di saat tidak ada perang dan masih banyak jalan damai untuk menemukan solusi atas perbedaan pendapat, kita masih membunuh? Bahkan membantai. Apakah benar membunuh demi agama atau hanya amarah yang tak jelas ujung pangkalnya? Jika jelas ujung pangkalnya, apakah hanya bisa lewat membunuh? Apakah mereka yang membunuh itu benar-benar sadar apa yang dilakukan atau hanya jadi algojo buta yang digerakkan para dalang berkepentingan?

Semoga kita bisa sadar untuk tidak diprovokasi. Semoga para pengambil kesempatan tidak memperburuk keadaan. Semoga para dalang..ah Tuhan, aku bingung mesti berdoa apa untuk mereka.

Tuhan, tolong sadarkan kawan-kawan kami yang semakin buta dan mudah terpancing, karena merekapun mungkin sama seperti kami. Hanya pion. Tuhan, tolong kuatkan kawan-kawan kami yang sedang ditekan, karena merekapun mungkin sama seperti kami. Hanya alat. Tuhan, tolong eratkan kerukunan kami. Kami yang memanggilmu baik dengan nama yang sama maupun dengan nama yang berbeda.


gema kebesaran nama tuhan mewarnai langit yang memerah, yang kelak mewarnai tanah dengan merah pula...

citra kekuatan tuhan menjelma bagai karang bagi mereka yang bertahan, bagi mereka yang tertekan...

tuhan yang sama
sisi yang (dibuat) berbeda

padahal tuhan, ada pada semua

(Feb'11. Tuhan, aku memang makhluk yang banyak meminta. Maaf.)

0 komentar:

About me

Foto Saya
Cie
- writes everything coming to her mind - loves sleeping - wants to own a library - hates routine - loves the pleasure of discovery
Lihat profil lengkapku

Subscribe via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

People Read the Blog

Visitor

hit counter